Udah pernah makan rendang? hmm .. rendang payakumbuh bukan? kalau belum bisa order sama saya minimal 2 kg dijamin ketagihan.Berbeda dengan rendang2 lain, resep rendang dari mama ini gak pake merica .. gurihnya dari pati santan.
Ada cerita lain dari rendang ini dulu uwa [nenek] kami bikin rendang gadang, gadang dalam bahasa kami artinya besar, gede, huge, gigantic, massive, ostentatius hehehe.
Rendang gadang biasanya dibuat untuk acara2 khusus, lebaran, baralek [acara perkawinan], acara2 adat [pemberian gelar datuk dan lain sebagainya]. Sewaktu kami berkunjung ke rumah uwa menu yang duluan muncul adalah randang gadang ini, bentuknya seperti paha diambil dari has dalam dimasak dengan santan dari belasan kelapa, proses masaknya sama dengan rendang bedanya tidak dipotong2 saja. Setelah matang ditaruh dalam pinggan cembung dengan genangan minyak kelapa dan dedak rendang, rendang ini tahan hingga satu tahun, Uwa rajin memanaskan seminggu sekali. Kalau buat kami rendang gak bakal tahan setahun 2 hari juga udah ludes :). Uwa memotongkan rendang gadang dengan pisau sebanyak jumlah kami yang makan. Hmmm enaknya wa ... kapan ya kami bisa pulang ke Payakumbuh lagi.
Ada cerita lain dari rendang ini dulu uwa [nenek] kami bikin rendang gadang, gadang dalam bahasa kami artinya besar, gede, huge, gigantic, massive, ostentatius hehehe.
Rendang gadang biasanya dibuat untuk acara2 khusus, lebaran, baralek [acara perkawinan], acara2 adat [pemberian gelar datuk dan lain sebagainya]. Sewaktu kami berkunjung ke rumah uwa menu yang duluan muncul adalah randang gadang ini, bentuknya seperti paha diambil dari has dalam dimasak dengan santan dari belasan kelapa, proses masaknya sama dengan rendang bedanya tidak dipotong2 saja. Setelah matang ditaruh dalam pinggan cembung dengan genangan minyak kelapa dan dedak rendang, rendang ini tahan hingga satu tahun, Uwa rajin memanaskan seminggu sekali. Kalau buat kami rendang gak bakal tahan setahun 2 hari juga udah ludes :). Uwa memotongkan rendang gadang dengan pisau sebanyak jumlah kami yang makan. Hmmm enaknya wa ... kapan ya kami bisa pulang ke Payakumbuh lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar