10.01.2011

Wang Fu Jing exotic street food


Kesampaian juga untuk jalan ke wang fu jing street food di Dongcheng District. Selama ini cuma ngeliat dari internet meriahnya pasar makanan kaki lima ini.
Kesan pertama meriaaaah euy, kesan kedua... cuma bisa photo doang tapi gak bisa nyicipin *pasang muka sedih* 


Makanannya gak terlalu extreme, tapi karena jarang liat jadi kelihatannya menarik. Beberapa ada yang langka seperti sea horse, konon sea horse ini bermanfaat untuk menjaga stamina. Kalajengking dan serangga yang mirip ulat pohon kelapa. Erni bilang rasanya seperti tahu. Makanan lain adalah desert dan cemilan kebanyakan pork dan lard.




 
Kuda laut dan Sate ulat.




Semakin malam semakin rame oleh pendatang kayak kami, turis berjalan modar mandir sembari menimbang makanan apa yang akan dibeli, semua terlihat menarik dan menerbitkan air liur. Beberapa ada yang berkelompok untuk sharing makanan, kayak kita pengen icip icip.


Gua memutuskan untuk istirahat dari aktifitas jeprat jepret dan beli fruit caramel satay strawberry. Kayaknya cuma itu yang bisa dimakan. Malam sebelumnya udah makan yang grape waktu jalan kepasar malam.
Fruit caramel, kayaknya buatnya gak susah deh. Seperti mencairkan gula kemudian tusuk buah-buahan dan siram dengan caramel, tunggu sampai mengeras.
Kurang lebih sama dengan sate celup coklat.

Mee goreng yang menggiurkan, oily dan kelihatannya pedas :) untung gak bawa Nadine, kalau bawa pasti udah merengek minta dibelikan.



Proses pembuatan lumpia, isinya ayam, tauge dan sayur-sayuran.

Jam 10 pas sama pemkot lampu dimatikan, padahal masih banyak yang beli, akhirnya transaksi terjadi dengan kondisi gelap-gelapan dan remang-remang :). Maklum deh pemerintah Cina kan ketat banget soal aturan.
Kalau diJakarta sampai subuh juga dijabanin, yang penting kepeng :)


Tidak ada komentar: